The best time to learn about indonesian celebrity is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable indonesian celebrity experience while it's still free.
Permasalahan antara Joy Tobing dengan keluarganya semakin kompleks. Joy sendiri bingung mengapa hal tersebut bisa menjadi lebih runyam. Ia hanya berharap pernikahannya dengan Daniel Sinambela - yang hingga kini belum direstui keluarga, bisa berakhir dengan damai. Baginya, masalah ini harus diselesaikan sesegera mungkin dengan kepala dingin. "Aku juga heran kenapa masalahnya makin rumit, karena pada dasarnya aku dan Daniel inginkan keadaannya bisa lebih baik. Kita coba untuk cooling down, cari solusi ke depannya supaya kita keluarga besar bisa berkumpul dengan damai. Masalah ini kalau disikapi dengan emosi nggak akan selesai juga," katanya saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (6/4). Satu yang sempat disesalkan Joy, adik kandungnya sendiri yang bernama Jeffrie malah membuat pernyataan yang tidak menyenangkan di media soal laporan Posma - pria yang mengaku dianiaya oleh Roma, ibunda Joy, saat bertandang ke rumah. Alhasil, pernyataan tersebut malah memperkeruh suasana dan menjadikan Roma sebagai tersangka. Padahal rencana untuk damai sudah diatur dengan baik. "Ada beberapa tokoh Tobing mau menjembatani ingin bertemu dengan Pak Posma dengan harapan ada penyelesaian. Tapi Jeffrie membuat statement di media kalau Pak Posma membuat laporan palsu, jadi memperkeruh suasana. Akibat perbuatan dia, Mama yang kena dan aku juga jadi kena juga. Sampai dia SMS, 'Tunggu proses selanjutnya'. Apalagi yang dia siapkan," ujar Joy. Dikatakan Joy, untuk kasus penganiayaan ini keluarga besar Sinambela tidak ingin menjadi saksi. Pasalnya, masalah ini dianggap adalah masalah antara mamanya dengan Posma. "Tapi karena kami keluarga Tobing dan Sinambela sudah menjadi keluarga, akhirnya saya dan keluarga Sinambela mendatangi Pak Posma untuk minta maaf," katanya, "Sebenarnya aku ingin dari keluargaku juga mau meminta maaf ke Pak Posma, tapi mereka - terutama mamaku tidak mau." Joy juga mengaku tidak akan berhenti berusaha. Ia mengharapkan adanya kerja sama pihak keluarga untuk memberi dukungan. "Aku tetap berusaha melakukan pendekatan dengan Pak Posma agar laporannya dicabut. Tapi aku juga minta bantuan sama keluargaku yang di Mampang," jelasnya. (kpl/hen/boo)
Permasalahan antara Joy Tobing dengan keluarganya semakin kompleks. Joy sendiri bingung mengapa hal tersebut bisa menjadi lebih runyam. Ia hanya berharap pernikahannya dengan Daniel Sinambela - yang hingga kini belum direstui keluarga, bisa berakhir dengan damai. Baginya, masalah ini harus diselesaikan sesegera mungkin dengan kepala dingin. "Aku juga heran kenapa masalahnya makin rumit, karena pada dasarnya aku dan Daniel inginkan keadaannya bisa lebih baik. Kita coba untuk cooling down, cari solusi ke depannya supaya kita keluarga besar bisa berkumpul dengan damai. Masalah ini kalau disikapi dengan emosi nggak akan selesai juga," katanya saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (6/4). Satu yang sempat disesalkan Joy, adik kandungnya sendiri yang bernama Jeffrie malah membuat pernyataan yang tidak menyenangkan di media soal laporan Posma - pria yang mengaku dianiaya oleh Roma, ibunda Joy, saat bertandang ke rumah. Alhasil, pernyataan tersebut malah memperkeruh suasana dan menjadikan Roma sebagai tersangka. Padahal rencana untuk damai sudah diatur dengan baik. "Ada beberapa tokoh Tobing mau menjembatani ingin bertemu dengan Pak Posma dengan harapan ada penyelesaian. Tapi Jeffrie membuat statement di media kalau Pak Posma membuat laporan palsu, jadi memperkeruh suasana. Akibat perbuatan dia, Mama yang kena dan aku juga jadi kena juga. Sampai dia SMS, 'Tunggu proses selanjutnya'. Apalagi yang dia siapkan," ujar Joy. Dikatakan Joy, untuk kasus penganiayaan ini keluarga besar Sinambela tidak ingin menjadi saksi. Pasalnya, masalah ini dianggap adalah masalah antara mamanya dengan Posma. "Tapi karena kami keluarga Tobing dan Sinambela sudah menjadi keluarga, akhirnya saya dan keluarga Sinambela mendatangi Pak Posma untuk minta maaf," katanya, "Sebenarnya aku ingin dari keluargaku juga mau meminta maaf ke Pak Posma, tapi mereka - terutama mamaku tidak mau." Joy juga mengaku tidak akan berhenti berusaha. Ia mengharapkan adanya kerja sama pihak keluarga untuk memberi dukungan. "Aku tetap berusaha melakukan pendekatan dengan Pak Posma agar laporannya dicabut. Tapi aku juga minta bantuan sama keluargaku yang di Mampang," jelasnya. (kpl/hen/boo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar