Selasa, 02 Februari 2010

Sarah Vi Nyaman Pakai Jilbab

The following article includes pertinent information that may cause you to reconsider what you thought you understood. The most important thing is to study with an open mind and be willing to revise your understanding if necessary.
Mengenakan jilbab, bagi Sarah Vi sudah jadi ketetapan hati. Hingga kini, bintang yang pernah berperan di INEM PELAYAN SEKSI ini tawaran kerja harus menyesuaikan dengan penampilan barunya. Sarah sendiri mengaku kalau dirinya merasa lebih nyaman dengan mengenakan jilbab.

If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.

Dengan penampilan barunya yang berjilbab, Sarah mengaku masih banyak saja yang menawarinya pekerjaan. "Sebenarnya saya masih banyak dapat tawaran. Tapi kebanyakan dari mereka yang menawarkan lupa kalau saya sudah pakai jilbab. Kebanyakan mereka masih ingat karakter saya sebagai INEM PELAYAN SEKSI. Jadi imej itu masih melekat banget ke saya," ungkap bintang ini saat ditemui di peluncuran buku 24 SAUH di Indo Chine, FX Plaza, Jakarta, Senin (1/2).

Ditanya apa ada yang memaksa untuk melepas jilbabnya, untuk sebuah peran, Sarah pun tak membantah. "Iya ada, ada yang meminta saya pakai wig saja tapi saya tetap gak mau. Karena peran yang datang mengharuskan saya melepas jilbab. Misalnya saya jadi istri seorang rocker. Sedangkan saya tidak mengizinkan anak saya nonton TV apalagi sinetron," ungkapnya.

Namun terlepas dari tawaran kerja yang beruntun, Sarah tetap teguh dengan apa yang dipilihnya. Pun dia merasa lebih nyaman dengan mengenakan jilbab. "Saya gak pernah bilang seperti itu. Rezeki itu kan Allah yang atur. Toh saya juga masih memandu acara yang islami dan gak mengganggu jilbab saya. Saya lebih nyaman pakai jilbab," tambahnya. (kpl/ato/erl)

Is there really any information about indonesian celebrity that is nonessential? We all see things from different angles, so something relatively insignificant to one may be crucial to another.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar